Lampung Simpan Harta Karun Energi, Akankah Hanya Jadi Dongeng?

LAMPUNG – Di balik pesona alam dan kekayaan budaya, Provinsi Lampung menyimpan potensi besar yang belum banyak diketahui publik: tambang-tambang bernilai tinggi yang tersebar di berbagai wilayahnya. Dari minyak bumi hingga uranium, dari emas hingga gas bumi, kekayaan ini diyakini mampu mengangkat Lampung menjadi salah satu provinsi terkaya di Indonesia—jika dikelola dengan tepat dan berkelanjutan. Jangan sampai kekayaan ini hanya menjadi dongeng di masa depan.
Potensi Tambang yang Menggoda
Berdasarkan data BPS dan peta geologi terbaru, Lampung memiliki potensi sumber daya alam yang sangat beragam. Beberapa di antaranya telah diteliti oleh lembaga nasional seperti Pertamina, BATAN, dan Direktorat Geologi.
Minyak bumi ditemukan di Menggala, Kotabumi, dan Sukadana. Sayangnya, hasil riset Pertamina belum dilanjutkan ke tahap eksploitasi.
Uranium, unsur radioaktif penting untuk energi nuklir, diperkirakan terkandung dalam batuan granit di Bukit Arahan, Gedong Surian, Bukit Semoang, dan Pulau Tabuan.
Batubara muda tersebar di hulu Way Tulang Bawang dan Way Pedada, menyimpan potensi besar untuk pembangkit listrik tenaga uap.
Emas dan perak dijumpai di Way Semangka, Way Rilau, dan Pemerihan. Potensi ini berpeluang menjadi sektor unggulan ekspor.
Mineral besi dan marmer juga ditemukan di Sukadana dan Bukit Arahan.
Gas bumi dan sumber panas bumi ada di Suoh, Natar, dan Way Muli, yang dapat menjadi sumber energi bersih dan terbarukan.
Peluang Ekonomi dan Kesejahteraan
Jika dikelola secara profesional dan melibatkan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan investor, potensi ini bisa menjadi penggerak ekonomi Lampung. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat meningkat signifikan, lapangan kerja tercipta, serta mendorong tumbuhnya industri lokal dan UMKM.
“Potensinya luar biasa. Tantangannya adalah bagaimana pemerintah dan masyarakat Lampung dapat memastikan tambang ini tidak hanya jadi kekayaan di atas kertas,” ujar seorang pengamat ekonomi sumber daya di Bandar Lampung yang juga koordinator Germasi Ridwan saat dimintai tanggapannya belum lama ini.
Tantangan dan Masa Depan
Namun, tantangan tidak sedikit. Mulai dari keterbatasan anggaran eksplorasi, minimnya infrastruktur, sampai perlunya regulasi yang ramah investasi namun tetap menjaga lingkungan.
Untuk menjawab tantangan itu, pemerintah daerah dapat memanfaatkan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), membentuk BUMD Tambang, serta mempercepat proses perizinan.
“Selain itu, penting untuk menyiapkan SDM lokal melalui pendidikan vokasi dan pelatihan tambang berkelanjutan,” imbuh Ridwan.
Kesempatan Emas di Tanah Sendiri
Potensi energi dan mineral yang terkandung di Lampung bukan sekadar kekayaan alam. Ia adalah kesempatan—kesempatan untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat, membangun infrastruktur daerah, dan menjadikan Lampung sebagai provinsi strategis energi nasional.
“Jangan sampai kekayaan ini hanya menjadi cerita, tanpa manfaat bagi rakyat,” kata seorang tokoh masyarakat,” tambah Ridwan.
Dengan perencanaan yang matang, pengawasan ketat, dan keberpihakan pada kesejahteraan masyarakat, Lampung bukan hanya bisa menjadi provinsi kaya secara sumber daya, tetapi juga secara kualitas hidup warganya.(*)
