Journal Lampung

Proporsional & Berimbang

Sekda Tanggamus Ikuti FGD Optimalisasi Mutu dan Layanan Pendidikan Secara Virtual

Tanggamus (JL) : Giat Focus Grup Discussion (FGD) optimalisasi Mutu dan Layanan Pendidikan guna mewujudkan SDM sebagai Inovasi dan Implementasi proyek perubahan Secara Virtual di hadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanggamus Hamid Heriansyah LubisĀ  Aula Hotel 21 Gisting, Selasa (12/7/22).

FGD adalah, suatu teknik yang di manfaatkan oleh para peneliti guna mengumpulkan suatu kelompok dan membahas suatu topik tertentu yang spesifik.

Tujuan, dari FGD adalah menyamakan persepsi atau isu maupun topik serta minat tertentu, yang pada akhirnya melahirkan kesepakatan.

” Ruang lingkup, materi FGD hari ini adalah strategi peningkatan mutu dalam rangka pencapaian standar pelayanan, minimal bidang pendidikan, pengaruh kompetensi tenaga pendidik terhadap mutu pendidikan, peran stakeholder (Perusahaan) dalam pengembangan pendidikan.” ujar Kadis Pendidikan Tanggamus (Yadi Mulyadi) di sambutan nya.

Nara sumber kegiatan FGD kali ini adalah Direktorat jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen Kemendikbud ristek Dr. Lanny Anggraini,Spd, M. A, Widya Prada ahli madya Balai guru penggerak Provinsi Lampung Dr. Ulfa maria, M. Pd, Pengawas Madya koordinator wilayah IV Provinsi Lampung Johan Supangkat, M. M, M. Pd.

Mewakili Bupati Dewi Handajani Sekda Hamid H Lubis mengatakan, apabila sektor Pendidikan dapat meningkatkan kualitas mutu dan pelayanannya, maka ini akan menjadi daya ungkit bagi peningkatan IPM Kabupaten Tanggamus kedepannya.

” Telah banyak, program dan kegiatan yang di laksanakan khususnya pada sektor pendidikan untuk bagaimana IPM dapat meningkat. Ada 55 Rencana Aksi yang salah satunya memuat Program Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan, ada Program Semua Bisa Sekolah (SBS), dan terakhir sosialisasikan Program Semua Bisa Kuliah (SBK), bekerja sama dengan perguruan tinggi Institut Agama Islam Agus Salim Metro, ” tutur Sekda.

Seperti di ketahui bahwa bangsa Indonesia saat ini sudah menerapkan konsep Merdeka Belajar, oleh karena itu, ada inovasi baru yaitu Belajar Mengajar tidak perlu dalam kelas, belajar diluar ruangan ada kalanya itu lebih efektif, yang terpenting adalah memunculkan sebuah kreativitas, inovasi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.

” Kami laksanakan semua ini, karena kami sadar bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) itu akan menjadi modal utama dalam memajukan sebuah daerah.

Peningkatan mutu dan kualitas pendidikan ini bukan hanya tanggungjawab dari seorang guru atau kepala sekolah, tetapi ini merupakan tanggung jawab dari kita semua, ” tutupnya. (Jeni)



WhatsApp chat