Komunitas Uluan Nughik Jadi Promotor Pelestarian Adat Budaya
Tulang Bawang Barat (Journal) :Komunitas Pemuda- Pemudi Uluan Nughik Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), motori pementasan syair dan klasik di kota budaya yang berbasis kan budaya peninggalan.
Tujuan utama dari pada pementasan tersebut, merupakan satu langkah untuk menjaga adat budaya yang ada di Tubaba, serta melestarikan nya, bersama dengan forum mulei menghanai dari berbagai Tiyuh -Tiyuh tua yang berada di Kabupaten Tubaba, Komunitas Uluan Nughik ini tidak ingin apa yang menjadi budaya Tubaba ikut tergerus oleh budaya luar.
Menurut, Umar Ahmad, SP Bupati Tubaba mengatakan dalam hal tersebut dirinya mengapresiasi atas apa yang telah di lakukan kaum muda mudi yang mau menggerakkan kembali budaya adat Lampung khusus nya Tubaba.
“Kegiatan ini sangat bagus dan ini, sudah sesuai dengan konsep dari pada Kabupaten Tubaba yang mana keaslian nya masyarakat Tubaba dengan keberagaman nya budaya yang telah lahir ber-abat abat disini, namun saya berharap jangan sampai disini saja,”ungkapnya di kota budaya. Minggu 20/09/20.
Lanjutnya, di dalam kawasan Uluan Nughik ini sendiri ada beberapa rumah adat yang berada di luar daerah, ini gunanya untuk menyelamatkan arsitektur yang ada di kawasan sumatra bagian selatan, sehingga penerus generasi nanti nya akan mengerti bagaimana peninggalan budaya nenek moyang.
“Kedepan harapan saya kawasan uluan nughik ini menjadi tempat kreatif dan inovatif yang di motori oleh semua pemuda pemudi yang ada di Tubaba, untuk dapat menunjukan kebolehannya
sehingga keberadaan tempat ini dapat bermanfaat guna mengangkat salah satu daya tarik bagi wisatawan ke Tubaba,”tambahnya.
Sementara di tempat yang sama disampaikan oleh ketua pelaksana Cindy Sunraise, yang mana pihak nya pun berterima kasih atas respons positif yang di sambut langsung oleh beberapa forum mulei menganai serta pihak pemerintah atas apa yang telah di galakkan oleh komunitas nya.
“Saya berharap agar kedepan nya nanti muda mudi di Tubaba dapat menjadi salah satu Promotor untuk mewujudkan Kabupaten Ragem Sai Mangi Wawai ini, menjadi lebih baik lagi, dari berbagai aspek Kebudayaan nya sehingga Tubaba dapat lebih di kenal oleh warga luar bukan hanya dari segi Infrastruktur nya saja melainkan dari kebudayaan yang telah lahir dari zaman nenek moyang kita,”harapnya.
Kemudian, dari kegiatan ini pihak nya tidak hanya memamerkan adat budaya Lampung ke luar saja, namun ada juga dalam rangkaian acara tersebut sebuah pererat silaturahmi sesama mulei menghanai dan nanti nya berupaya menjadikan kebiasaan warga Tubaba agar tidak tergerus oleh adat budaya luar.
“Sehingga nantinya kita dapat lebih menghargai adat budaya peninggalan, bukan hanya adat budaya kita saja namun adat budaya warga di luar Tubaba maupun di luar Provinsi, kemudian event ini menjadi tempat sharing kita bersama,”tutupnya.
(Eca)