Soliditas dan Militansi Barisan Rumah Juang
Bandar Lampung (Journal Lampung) : Pada jaman kerajaan Majapahit, dikenal satu pasukan setia Prabu Hayam Wuruk, yakni pasukan Bhayangkari. Pasukan yang dipimpin oleh Gajah Mada ini dikenal setia dan militan serta solid.
Nah, menghadapi pilwakot Bandarlampung 2020 ini, barisan yang menyerupai Bhayangkari era Majapahit ini, ada di Relawan barisan Rumah Juang Sehat Dokter Zam Zanariah. Dimana, barisan militan dokter Zam ini telah ada dan terbentuk sejak jauh hari. Atau tepatnya
sejak didengungkan bahwa dokter Zam akan maju di Pilkada Bandarlampung.
Ketika Dokter Zam Zanariah memutuskan untuk ikut konstalasi politik di pilwalkot Bandarlampung 2020, tim ini langsung bergerak untuk mensosialisasikan sang dokter hingga ke pelosok. Dengan dimotori oleh Taufik selaku ketua relawan, Aang Kurnaedi Wakil ketua relawan, Heri Sekretaris, dan Ustadz Ubaidillah selaku direktur relawan. Mereka ditopamg seorang ‘Srilkandi’ tangguh Kordinator tim emak – emak Rumah Juang, Rita Novita Amelia, S.Kom.
Seiring berjalanya waktu, para relawan ini langsung bergerak, dengan membentuk korwil hingga Korcam bahkan korkel. Dimana dari informasi yang ada, Korwil relawan rumah juang terbagi 6 (Enam).
Korwil zona 1 meliputi, Kecamatan Sukarame, Sukabumi, Way Halim dan TKP. Dengan ‘komandan’ Yuli Frans Selaku tampuk pimpinan Zona 1. Sementara Zona 2, meliputi, Bumi Waras, Enggal, Kedaton, Panjang, dengan korwilnya Kasim. Zona 3, meliputi TBS, TBU, TBB dan TBT dengan korwilnya, Ivan. Zona IV, meliputi Kemiling, Langkapura, TKB dan Rajabasa dikomandoi oleh Edi Mursidi. Zona V (lima) meliputi Tanjung Senang, Labuhan Ratu, Kedamaian dan TKT dengan tongkat komando ada di Yudistira. Sedangkan korwil relawan Mak- Mak langsung di bawah komando Rita Novita untuk 20 kecamatan se- Kota Bandarlampung. Dan mereka ini juga dibantu juga oleh relawan melenia GMI Darmawan.
Dan dengan kerja keras para tim inti serta para korwil, yang telah berjuang berjibaku blusukan, saat ini hampir semua pelosok Bandarlampung telah mengenal sosok Dokter Zam. Perjuangan para tim ini dimulai dari sosialisasi hingga mengumpulkan KTP secara dor to dor.
Dimana, tanpa kenal lelah, dikomandoi oleh tim inti dan enam korwil ini, para relawan rumah juang bahu membahu untuk mengumpulkan KTP dukungan untuk Dokter Zam.
Setelah Dokter Zam memutuskan untuk bergandengan dengan Irjen Pol (Purn) Ike Edwin, di pilwalkot tahun ini, maka otomatis tim barisan Rumah Juang Sehat langsing melebur ke tim Ike Edwin atau tim Lamban Kuning. maka secara otomatis tim ini pun berjuang untuk memenangkan pasangan Ike -Edwin sebagai calon walikota dan Dokter Zam Zanariah sebagai wakil walikotanya. Untuk itu tim ini langsung berubah nama keluarga Ike-Edwin Barisan Rumah Juang. Para relawan ini secara kompak dan tekat bulat siap berjibaku untuk memenangkan pasangan Ike-Zam. ” Tekat kami satu,
Tujuan kami sama, kami satu komando, satu rasa dan satu jiwa. Sakit satu sakit semua, kami datang untuk menang,’jawab mereka kompak dengan penuh semangat. (r)