Dianggap Lecehkan Wartawan, Ketua PD IWO Tanggamus Minta Kades Sukaraja “Mundur”
Tanggamus (Journal) : Kakon Gaptek mundur saja dari jabatanya kecam Odo Kuswantoro,S.Kom Ketua Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (IWO) Tanggamus, yang menyesali atas sikap terkait adanya dugaan pelecehan terhadap Media Online yang di lemparkan oleh oknum Kakon (Kades) Sukaraja di Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus. Sabtu (30/05/20).
Petinggi IWO Tanggamus ini merasa geram akan sikap oknum Kakon ini, apa lagi disaat pemerintah sedang gencar-gencarnya mengajak masyarakat untuk tidak Gagap Tekhnologi (Gaptek) terhadap tekhnologi, revolosi industri 4.0, yang telah di luncurkan.
Artinya hampir disetiap sendi kehidupan yang ada di masyarakat, pemerintahan, Politik, Perdagangan, informasi, mengaharuskan semua serba cepat dan evisien, salah satu nya dalam mendapatkan info terkini, terkait perkembangan dunia, tidak luput juga akan suatu pemberitaan yang sangat penting bagi masyarakat, khusus pemberitaan melalui media online (langsung) ketangan para pembaca nya.
“Media pada dasarnya merupakan alat komunikasi sekaligus informasi yang dibutuhkan masyarakat, seiring berkembangnya dunia digital seperti saat ini, dan Berevolusinya Industri 4.0, maka akan berpanguruh pula pada perkembangan informasi publik”, terangnya.
“Jika, maaf Oknum kakon Saya sebut, yakni Saudara Boymin diduga melecehkan wartawan online, harus nya dia sadar jika saat ini sudah zaman Revolusi Industri 4.0 dimana masyarakat lebih banyak mendapatkan informasi dari smartphone yang mereka pakai saat ini”, Kata Odo yang juga selaku Pimpred di salah satu media online di Lampung.
Atas dugaan pelecehan tersebut Petinggi IWO ini tegaskan sang oknum lebih baik mundur dari jabatanya, kalau begitu caranya, akan bagaimana ia membawa pekon tersebut kearah yang lebih maju, sikap yang ia lakukan jauh dari harapan pemerintah, yang mengharuskan semua mengerti tekhnologi.
“Jika Saudara Boymin melecehkan dan menganggap sepele Media online, justru saya khawatir, jangan jangan yang bersangkutan tidak kenal dengan Dunia Digital, atau bisa dibilang Gaptek(Gagap Teknologi), dan jika benar, maka kedepan, saya berharap yang bersangkutan mundur saja lah dari Kakon, sebab pasti akan tertinggal Pekonnya yang dia Pimpin.
Bagai mana mau pekonnya bisa maju, Kakonnya saja mungkin kurang peka dengan dunia informasi digital.
Kedepan saya berharap tidak ada lagi pejabat atau tokoh masyarakat Tanggamus ini yang menyepelekan Wartawan.
Semua sudah ada Tugas pokok dan fungsinya masing masing, Intinya tidak sanggup memberikan informasi pertanggungjawabannya sebagai pejabat publik, Mundur saja, daripada jadi bahan olok olokan masyarakat dan publik” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan dari media online rmollampung.com, Oknum Kepala Pekon Semaka Kecamatan Semaka Kabupaten setempat, diduga telah melontarkan kata-kata kurang terpuji atau melecehkan media online saat menanggapi pemberitaan terkait masalah pembangunan Balai Pekon yang dia kelola, dengan ungkapan “Alaaah… Media Online kok dipikir,”
Ungkapan yang diduga melecehkan tersebut sontak mendapat tanggapan dari berbagai pihak diantaranya, Inspektorat Tanggamus, Anggota DPRD Tanggamus dan berbagai organisasi profesi kewartawanan di Kabupaten Tanggamus. (Jeni)

