Journal Lampung

Proporsional & Berimbang

Cegah Covid-19, Bupati Lamteng Beri Arahan PKL

Lamping Tengah (Journal): Berbagai upaya telah di lakukan oleh Pemkab Lampung Tengah dalam berupaya melakukan pemutusan mata rantai penyebaran virus corona covid-19 salah satunya agar warga diminta tetap di rumah, tidak berkerumun dan menjaga jarak.

Namun saat ini masih banyak warga yang berkerumun, terutama saat jelang berbuka puasa. Pantauan di halaman Masjid Agung Istiqlal Bandar Jaya, tempat pedagang takjil nampak masih dipadati warga. Protokol kesehatan pun terlupa. Ada yang tidak memakai masker serta menjaga jarak.

Melihat kenyataan yang ada di lapangan, bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto beserta unsur Forkopimda turun langsung melihat ke pasar dadakan di halaman masjid Agung Istiqlal Bandar Jaya pada Rabu (29/4/2020) sore, dan memberikan himbauan kepada para pedagang dan pembeli agar menghentikan aktifitas jual beli makanan berbuka puasa.

Kepada pedagang, Komandan kodim 0411 Lampung Tengah Letkol Inf Burhanudin menghimbau, karena saat ini sedang mewabahnya penularan virus corona covid 19 yang sangat membahayakan, oleh karena itu mulai besok dilarang berdagang di halaman Masjid Agung Istiqlal ini.

Ditambahkan Dandim, bahwa besok semua para pedagang takjil akan di pindahkan di belakang Plaza Bandar jaya dan akan di atur oleh dinas pasar tentang jarak antara kios satu dengan kios lainnya, dan kepada para pedagang atau pembeli diwajibkan menggunakan masker.

Sementara itu ketua DPRD Lampung Tengah Sumarsono dengan tegas melarang para pedagang yang menjajajakan dagangan di halaman Masjid Istiqlal ini, karena menurut Sumarsono dengan adanya aktifitas semacam ini akan memberikan celah dampak yang terburuk kepada para pedagang dan pembeli untuk tertular penyebaran covid 19.

Untuk itu dengan tegas Sumarsono meminta kepada seluruh pedagang dadakan takjil di sepanjang jalan yang ada di di halaman Masjid Istiqlal mulai besok hari dan seterusnya agar tidak lagi melakukan aktifitas berjualan baik di halaman maupun disepanjang jalan Masjid Istiqlal Bandar Jaya.

Sumarsono mengingatkan kepada para pedagang dan pembeli agar jangan menganggap remeh wabah Covid-19.

“Jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di daerah kita ini bertambah terus. Kalau sampai ada satu saja yang tertular, lalu pergi ke pasar, rawan menular kepada yang lain,” ujarnya.

Disisi lain Sumarsono menyadari bahwa semua butuh mencari nafkah, tapi di lain sisi lagi kita juga harus mengutamakan menjaga kesehatan

Ditempat yang sama Bupati Lampung Tengah saat meninjau secara langsung para pedagang dadakan yang menjual takjil atau makanan berbuka puasa sangat prihatin apa yang di lakukan para pembeli dan penjual saat melakukan aktifitas jual belinya, banyak diantara pedagang dan pembeli yang tidak menggunakan masker.

“Ini sudah menyalahi protokol kesehatan yang di anjurkan oleh pemerintah,” ujarnya.

Dijelaskan bupati, sedari awal memasuki bulan suci ramadhan dirinya telah melarang para penjual takjil ini melakukan aktifitasnya berdagang di halaman masjid istiqlal ini, oleh karena itu bupati meminta kepada para pedagang untuk tidak berjualan di halaman masjid ini.

“Pemerintah telah menyediakan area tempat berjualan yang telah diatur jarak satu dengan yang lainnya kepada masing masing pedagang,” terang bupati.

Selain itu, terkait semakin mewabahnya virus corona di berbagai daerah di Indonesia dengan tegas bupati beserta TNI dan Polri akan melakukan tindakan tegas bagi para pemudik yang berdatangan di Lampung Tengah harus mengikuti protokol kesehatan yang telah di anjurkan pemerintah, yaitu melakukan karantina mandiri selama 14 hari dirumah.

(Dms/Kmf)



WhatsApp chat