Journal Lampung

Proporsional & Berimbang

DPD KPPI Lampung Sampaikan Hasil Penyampaian Agenda Kerja di Rakernas

Bandar Lampung (Journal) : DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Lampung punya agenda kerja mulia. KPPI fokus kaderisasi memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen pada Pemilu 2024 mendatang.

“Kita menyampaikan hasil Rakernas (Rapat Kerja Nasional) DPP dan DPD KPPI se Indonesia di Jakarta pada November 2019 lalu. Kita targetkan Pemilu 2024, parlemen terpenuhi kuota 30 persen perempuan,” ungkap Ketua DPD KPPI Provinsi Lampung Apriliati, saat audiensi dan silaturahmi dengan pengurus PWI Lampung di Balai Wartawan Hi. Solfian Akhmad, Senin (9/3/2020) pagi.

Dia menyebutkan, keterwakilan ideal perempuan di DPR RI sebanyak 173 orang, dan DPRD Provinsi Lampung 22 orang. “Pada Pemilu Legislatif 2014, ketewakilan perempuan di DPRD Lampung sebanyak 12 orang, dan hasil Pemilu 2019 lalu naik menjadi 17 orang. Kita akan terus mendorong upaya agar keterwakilan perempuan memenuhi harapan ideal,” kata Aprilliati.

Sementara untuk kabupaten/kota, lanjut anggota DPRD Lampung dari PDIP ini, keterwakilan perempuan tertinggi dicapai oleh Pringsewu dengan kuota 30 persen. Diikuti Kota Metro 26 persen serta Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran, masing-masing 22 persen.

“KPPI akan terus berupaya mendorong perempuan untuk berani terjun ke dunia politik,” ujarnya.

Caranya, kata Aprilliati, dengan program kaderisasi, mengidentifikasi nama-nama perempuan calon anggota legislatif (caleg) potensial dari setiap partai politik (parpol). Ini termasuk koordinasi dengan para ketua parpol untuk menyampaikan target dan daftar nama-nama tersebut sebagai usulan yang harus diperhatikan dalam proses penyusunan daftar nama caleg pada Pemilu 2024.

“KPPI juga melakukan advokasi terhadap perempuan yang mengalami diskriminasi politik, serta membuat nota kesepahaman dengan KPU dan Baswalu terkait pengawalan dan pengamanan suara calon perempuan pada pemilu,” tandasnya.

Penting juga bagi KPU dan Bawaslu, agar perangkat penyelenggara pemilu ini memperhatikan kuota keterwakilan perempuan. “Jangan hanya parpol yang didorong memenuhi kuota perempuan. Kita berharap baik KPU maupun Bawaslu memperhatikan hal ini juga bagaimana agar perempuan dapat menjadi penyelenggara pemilu,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris PWI Lampung Nizwar sangat mendukung penyampaian Aprilliati. “Saya setuju jika perempuan ada di dalam kegiatan politik l, untuk dapat menambah warna pemikiran ide dan gagasan dalam memajukan dunia politik,” ujarnya.

Nizwar berharap kehadiran KPPI dapat membuat perempuan khususnya di Provinsi Lampung ikut serta memajukan kesejahteraan dan menampung aspirasi dari masyarakat. “Kami juga mendorong keterwakilan perempuan di dalam kepengurusan PWI. Tak perlu sungkan lagi perempuan tampil dan menempati posisi strategis di semua lini,” katanya.

Diketahui, kunjungan Aprilliati ke PWI Lampung didampingi enam pengurus DPD KPPI Lampung. Rombongan diterima Sekretaris Nizwar, Wakil Sekretaris Ratna Minang Sari, Wakil Bendahara Nurjanah, dan Seksi Ekuin Septiani. (sep/hel)



WhatsApp chat