Journal Lampung

Proporsional & Berimbang

KSK dan SPD Gelar Pengobatan Gratis

Bandar Lampung (Journal) : Komunitas Sadar Kesehatan (KSK) Lampung dan Solidaritas Pemuda Demokratik (SPD) menggelar pengobatan gratis, di Kec. Panjang Gang Selat Malaka IV, Minggu (09/02).

Banyak jenis pengobatan massal yang dilakukan di lapangan, namun yang paling umum adalah dengan cara mengundang masyarakat di daerah tertentu, masyarakat yang datang kemudian mendaftar dan langsung diperiksa oleh dokter. Setelah dilakukan wawancara mengenai status kesehatan, pemeriksaan fisik dan lainnya, maka dokter akan menuliskan resep untuk selanjutkan diberikan obat sesuai resep tersebut. 

dr.Zam Zanariah, Sp.S.M.Kes selaku Ketua Komunitas Sadar Kesehatan (KSK) Lampung dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pengobatan gratis dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian pihak rumah sakit kepada masyarakat sekitar.

“Semoga hubungan kita dengan masyarakat semakin harmonis dan baik. Kita harapkan ada sinergi dan transfer keberkahan di antara kami sebagai ormas dan masyarakat,” katanya.

KSK Lampung melalui berbagai program yang bermuara kepada kesehatan masyarakat terus gencar dilakukan. Menurut perempuan yang akrab disapa Kanjeng Zam itu, menginginkan adanya kesehatan masyarakat yang merata.

“Terasa Indah memberikan layanan kepada beragam etnis dan agama yang berbeda serta semua lini,”ungkapnya.

Kanjeng Zam juga memberikan penyuluhan mengenai virus corona yang sedang menjadi fenomenal. Kanjeng mensosialisasikan bagaimana cara pencegahannya, misalnya dengan langkah-langkah menjaga kesehatan dan selalu berhati-hati, termasuk dengan menjaga kontak dengan orang dengan infeksi saluran pernafasan, atau kontak dengan hewan ternak, hidup atau mati, harus selalu diperhatikan. Usahakan cuci tangan ketika habis berpergian dan memakai masker untuk berjaga-jaga. Karena peristiwa ini masih menjadi hal yang fenomenal sampai sekarang dan belum ada vaksinnya.

Lutfi salah satu anggota KSK Lampung menyatakan kesannya dalam mengikuti pengobatan gratis yang rutin dilakukan secara continue.

“Saya sangat senang karena belajar banyak hal dari cara bersosialisasi, berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik pada semua orang dengan berbeda karakter, bahkan dapat mengimplementasikan secara langsung ilmu yang telah di dapat kepada masyarakat hingga bisa bermanfaat,” kata Luthfi.(r)



WhatsApp chat