Diduga Gagal Tender, Program Umroh Wisata Rohani Pemprov Lampung Hilang dari Laman LPSE
Bandarlampung (Journal): Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan launching Umroh Perdana Langsung Lampung – Jeddah, di Bandara Raden Intan II, Lampung Selatan, Rabu (27/11/2019) dengan ditandai pelepasan 174 jemaah umroh. Namun, ada yang aneh dari perealisasian proyek umroh itu.
Dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP) Biro Kesejahteraan Sosial Pemprov Lampung terdapat mata anggaran untuk peningkatan Keimanan / Ketaqwaan Ummat Beragama ( Umroh Wisata Rohani ) (perubahan) senilai Rp1.970.250.000.
Namun, di laman LPSE Pemprov Lampung paket proyek ini tidak ada lagi. Kuat dugaan proyek milik Biro Kesejahteraan Sosial Pemprov Lampung ini telah mengalami gagal tender. Sehingga paket proyek itu hilang secara otomatis.
Mantan Kepala Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ), Zainal Abidin, mengatakan, tidak adanya paket proyek itu di LPSE dimungkinkan karena gagal tender. Sebab paket proyek yang gagal tender akan hilang secara otomatis dari laman LPSE.” Mungkin karena gagal tender. Karen kalau gagal tender otomatis hilang,” ungkapnya saat dihubungi, Rabu (27/11/2019).
Namun, Zainal enggan mengomentari terkait tetap dilaksanakanya program umroh itu meski hilang dari LPSE.”Tanya ke Biro Kesejahteraan Sosial saja ya. Itukan bukan Pemprov saja, dari kabupaten/kota juga,” kilahnya.
Sementara, Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Pemprov Lampung, Ratna Dewi, saat dihubungi tidak menjawab meski ponselnya dalam keadaan aktif. Begitu juga Sekdaprov Lampung, Fahrizal Darminto, berulang kali dihubungi tidak menjawab.
Untuk diketahui, acara launching umroh langsung dari Lampung ke Jeddah dilakukan dengan pengalungan tapis secara simbolis kepada 5 (lima) jemaah umroh oleh Gubernur Arinal Djunaidi.
Launching ini merupakan bentuk komitmen Gubernur Arinal dalam mewujudkan Bandara Internasional dan Embarkasi Haji Penuh 2020. “Saya sangat bangga dan haru, karena di tahun 2011/2012 saya juga yang menginisiasi untuk menjadi embarkasi haji antara. Dan hari ini 9,7 juta jiwa penduduk Lampung dapat berangkat umroh langsung dari Lampung ke Jeddah,” ujar Gubernur Arinal.
Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Gubernur Arinal juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menteri Agama atas kemudahan yang diberikan terkait umroh langsung dari Lampung ke Jeddah.
Umroh langsung ini, jelas Gubernur Arinal akan mengefisiensikan waktu dan biaya. “Dengan adanya umroh langsung Lampung – Jeddah, maka akan sangat efisiensi biaya dan waktu,” jelasnya.
Gubernur Arinal berharap kepada jajaran Pemerintah dan masyarakat dapat memberikan informasi umroh ini kepada orang-orang terdekat dan masyarakat sekitar. “Hal ini dilakukan agar masyarakat tahu bahwa kita telah ada penerbangan umroh Lampung – Jeddah,” jelasnya.
Kepada para Jemaah, Gubernur Arinal berharap diberikan kesehatan dan kelancaran dalam beribadah. “Semoga bapak ibu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam beribadah. Dan doakan kami untuk dapat melaksanakan umroh, terutama dalam mewujudkan Haji langsung dari Lampung ke Jeddah,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Provinsi Lampung, Mingrum Gumay menjelaskan bahwa pihaknya tetap mendorong berbagai aspek pembangunan di Lampung, termasuk peribadahan umat islam seperti umroh ini dapat terlaksana sesuai yang direncakana. “Semoga seluruh jemaah diberikan kesehatan selama beribadah hingga kembali dalam keadaan sehat,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor UPBU Kelas I Raden Intan II Asep Kosasih mengungkapkan bahwa umroh langsung dari Lampung ke Jeddah merupakan inisiasi dan terobosan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
“Terobosan Gubernur Arinal terkait Umroh langsung Lampung – Jeddah mendapatkan animo dan perhatian besar dari masyarakat Lampung, ” jelas Asep.
Mengingat animo yang besar dari masyarakat terkait Umroh ini, jelasnya, maka jadwal penerbangan umroh kedepannya akan terus dilakukan. “Dengan adanya umroh Lampung – Jeddah ini diharapkan Embarkasi haji penuh 2020 dapat segera terwujud,” ujarnya.
Sumber: Dikutip Harianpilar.com