Journal Lampung

Proporsional & Berimbang

Pembukaan Festival Teluk Semaka Terkesan Tertutup Untuk Umum dan Dijaga Ketat

Tanggamus (Journal) : Pembukaan Teluk Semaka Fistival, selain menuai protes, kegiatan, terkesan tertutup untuk warga, nampak pintu gerbang diportal serta adanya penjagaan, Wisata Air terjun Way Lalaan. Selasa (17/09/19).

Hanya sebagian peserta anak-anak TK dari Kecamatan Kotaagung Timur, Kotaagung dan Gisting yang bisa tertampung di tenda. Selebihnya, peserta mencari tempat berteduh seperti di bawah pohon, dan saung sambil mewarnai, hal ini diakibatkan minimnya tenda yang dipersiapkan oleh panitia penyelenggara.

Lomba mewarnai yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kabupaten Tanggamus di kawasan wisata Way Lalaan Pekon Kampung Baru, Kecamatan Kotaagung Timur, Kabupaten Tanggamus, dalam rangka rangkaian Festival Teluk Semaka tahun 2019, menuai protes orang tua peserta, guru dan elemen masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata Tanggamus, Retno Noviana Damayanti mengaku tidak menyangka peserta lomba mewarnai akan membludak.” Informasi yang kami dapat jumlah pesertanya hanya 400 anak, tapi ini yang datang sampai 900 orang,” kata Retno dengan nada kesal sambil ngeloyor pergi.

Ke-tidak profesionalan juga terlihat dari tidak akuratnya jumlah peserta lomba. Hal ini terbukti saat Retno meralat jumlah peserta lomba yang katanya 1.000 orang. “Yang ikut lomba ada seribu peserta, bukan 900,” tandasnya.

Portal pintu gerbang utama juga nampak terpasang berikut ditempatkannya penjagaan dari satpolpp, terkesan kegiatan tersebut tertutup untuk umum. Dalam hal ini pemasangan portal dan penempatan penjagaan pintu gerbang, diduga setelah Bupati Tanggamus Dewi Handajani berada di lokasi, untuk membuka kegiatan Fistival Teluk Semaka, yang dimulai dengan diresmikannya Gerai RATU. Salah satu rangkayain, pembuka fistival teluk semaka dengan digelar-nya lomba memancing, perlombaan bertempat di lokasi Way Lalaan tersebut.

Disambutan-nya Bupati Tanggamus Dewi Handajani Berharap, kegiatan fistval ini mampu menjadi ajang promosi wisata Tanggamus, untuk distinasi wisata yang ada di lampung salah satunya, agar Tanggamus semakin di kenal hingga manca Negara.

“Dengan berkembang nya wisata, juga akan mengembang pula dari sisi UKM-nya. Harapan saya, dari hasil UKM, produk-produk UKM kita, akan mampu bersaing dengan produk-produk yang ada di luar Tanggamus kedepannya.
Selain dari itu kegiatan ini harus ada Evaluasi, karena? harus ada peningkatan untuk di tahun-tahun berikutnya, kegiatan fistival juga salah satu penunjang, agar apakah ada investor yang melirik Tanggamus, untuk menanamkan modalnya, serta mau berkontribusi bagi pengembangan, serta kemajuan bagi pemkab dan masyarakatnya.
Dari sektor kawasan wisata, di kabupaten ini, sangatlah lengkap, mulai dari panorama alam, pantai, kesejukan yang ada diwilayah Ulubelu salah satunya, atau flora lautnya”, ujarnya.

Penulis: Jeni



WhatsApp chat