Journal Lampung

Proporsional & Berimbang

Didik Adiyanto Sempat Ditolak RSUD Lampura Saat Cek Penyakit Komplikasi

Lampung Utara (Journal): Didik Adiyanto (20) mengalami komplikasi penyakit kanker kelenjar getah bening dan liver yang sempat ditolak pihak rumah sakit akhirnya di jemput ambulan dari rumahnya untuk mendapatkan perawatan intensif. 

Menurut Indri (33) kakak kandung Didik, memyatakan bahwa mereka sudah empat kali berobat di Rumah Sakit Umum (RSU) Ryacudu Kotabumi. Namun ketika sampai di rumah sakit tersebut, adiknya hanya sampai di ruang UGD dan tidak mendapatkan perawatan. 

“Waktu di rumah sakit paling lama satu dua jam. Alasannya tidak ada kamar, tidak ada alatnya. Kemudian langsung di rujuk untuk ke RSU Abdul Muluk di Bandar Lampung,” kata Indri, dan kesepakatan terakhir, lanjutnya, sang adik di rawat di rumah.

Dalam kondisi pasrah itu relawan dari komunitas Ambulan di daerah setempat menggalang berbagai upaya untuk membawa Didik untuk berobat. Mendapatkan bantuan tersebut keluarga Didik sangat merasa terbantu dan akhirnya, hari ini, Senin (2/9/2019), Didik di rujuk untuk mendapatkan perawatan oleh tim medis.

Sebagaimana dikatakan salah seorang relawan, Intan Alika (33) yang mengatakan, hari ini dirinya bersama dengan rekan-rekannya yang lain dari komunitas ambulan akan membawa berobat Didik ke RSU Ryacudu Kotabumi dan jika memungkinkan akan langsung akan dibawa ke rumah sakit di Bandar Lampung. 

Menurut Intan, dari cerita Didik, bahwa penyakit yang dideritanya terjadi sekitar tiga tahun lalu, tepatnya saat masih bersekolah di SMA. Penyakitnya juga sudah di obati hingga ke rumah sakit Darmais Jakarta. 

“Dia (Didik) mengeluh sakit di tenggorokan. Katanya dia sakit kelenjar getah bening,” kata Intan, menceritakan keluhan Didik kepada awak media.

Lebih lanjut, Intan menuturkan, sekitar tiga bulan lalu, Didik mengalami kecelakaan motor. Akibatnya tidak bisa berjalan secara normal. 

“Kalau penyakitnya yang diderita Didik sudah komplikasi. Kalau jalan harus pegangan dinding,” lanjut Intan, dan hari ini komunitas Ambulan membawa Didik untuk berobat. 

Dilokasi terlihat ada dua petugas kesehatan serta satu unit mobil ambulan milik puskesmas sudah siaga di rumah Arham Efendi (61) ayah Didik, yang tinggal di Gang Jelaba, Nomor 25, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara tersebut.

Pernyataan Intan juga diungkapkan Arham Efendi (61) ayah kandung Didik yang menceritakan kalau anaknya tersebut menderita sakit sejak 3 tahun yang lalu. 

Anaknya mengeluh sakit di dada, kemudian di bawa ke dokter. Namun dirinya tidak mengetahui penyakit sang anak. 

“Saya kurang pendengaran. Jadi didik saja yang tahu penyakitnya dari dokter,” kata Arham Efendi.

Diungkapkannya, nasib malang yang menimpa sang anak yang lulusan di salah satu SMA di Kotabumi itu tambah mengenaskan karena saat mengendarai sepeda motor dia terjatuh. Dari kejadian itu, Didik susah untuk berjalan. Namun, hari demi hari perkembangan anaknya tersebut semakin menurun, yang mengharuskan terbaring di kasur sepanjang harinya. 

“Untuk makan, minum serta buang air, Ia hanya berteriak. Ya kalau mau makan dia bilang lapar ke saya,” ujar sang ayah. Untuk berobat sang anak Arham Efendi sudah berupaya semampunya yang di bantu dengan keluarganya lain dan hari ini telah dibawa oleh relawan komunitas ambulan ke rumah sakit.

Penulis: Orean



WhatsApp chat